Pedagang Rumbah Petis Indramayu Tak Pernah Sepi Pelanggan Omzetnya Jutaan Rupiah

Daenah, pedagang rumbah petis Indramayu memperoleh penghasilan dari dagangannya per hari hingga jutaan rupiah.

Rumbah petis merupakan salah satu kuliner khas Indramayu yang terdiri dari berbagai jenis sayuran yang dimasak dengan cara direbus, kemudian diberi sambal.

Pedagang Rumbah Petis Indramayu Tidak Pernah Sepi Pelanggan Omzetnya Rp3 Juta Sehari

Bahan utama rumbah petis yaitu kangkung, tauge, bihun, dan sambal cabe dengan tambahan air petis (air rebusan ikan pindang).

Rumbah Petis Indramayu, Raih Omzet Hingga Jutaan

Menurut Daenah (17/05/2023), Ia memulai usahanya semenjak tahun 2017. "Pada awalnya, saya berjualan rumbah pecel hanya bermodal Rp300, Alhamdulillah sekarang penghasilan saya perhari mencapai Rp3 jutaan," terangnya.

Dengan menggunakan meja kecil, pedagang rumbah petis yang berlokasi di Desa Muntur Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu ini menjajakan dagangan di depan rumahnya sendiri.

Bersama suami, Daenah mengaku jika pembeli dagangannya tidak hanya berasal dari warga sekitar, tapi banyak juga pelanggan yang berasal dari desa tetangga.

"Syukurlah sekarang pembeli dari desa tetangga juga banyak, mereka tahu dari postingan yang saya unggah di media sosial," menjelaskan.
Baca juga:
Wanita berusia 45 tahun yang telah dikaruniai dua orang anak ini mengaku kalau dirinya saat berjalan dibantu oleh suami dan orang tuanya.

Rumbah Petisnya Tidak Pernah Sepi Pelanggan

Saat ditemui admin Jari Lentik, ia baru saja mulai menjajakan dagangannya, tapi sudah banyak pelanggan yang mengantri sejak pagi.

Tiap hari, Daenah mulai menjajakan barang dagangannya dari pukul 10.00-15.00 WIB ini tidak pernah sepi pembeli, bahkan rumbah petisnya selalu habis diburu pelanggan.

Rumbah Petis Indramayu banyak diburu pecinta kuliner

Tidak hanya ibu rumah tangga, pelanggannya juga banyak berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, karyawan pabrik, hingga pegawai kantor.

Setiap hari, halaman rumahnya selalu dipenuhi oleh kendaraan serta lalu-lalang pelanggan yang membeli rumbah petisnya.

Salah satu pembeli mengungkapkan jika dirinya lebih baik menganti lebih awal, karena jika kesiangan pasti tidak kebagian rumbah petis.

"Lebih baik saya antri duluan, Mas. Kalau agak kesiangan nanti nggak kebagian," katanya.
Baca juga:
Hal senada juga diungkapkan oleh Fatimah (29), wanita yang kesehariannya bekerja sebagai penjaga toko, ia mengaku lebih baik antri lebih awal.

Daenah mengaku, setiap hari ia menghabiskan kurang lebih 60 ikat kangkung dan 5 liter sambal petis.

Tiap satu porsinya, rumbah petis ini dibanderol dengan harga Rp5000. Pembeli biasanya membeli dagangannya lebih dari dua porsi.

Bagi penyuka pedas, rasa sambalnya yang pedas bercampur petis ini bisa bikin mata melek dan yang pasti bakal ketagihan.

Rumbah Petis khas Indramayu ini memiliki rasa yang pedas

Rumbah petis khas Indramayu ini akan terasa lebih enak kalau dimakan dengan gorengan bakwan.

Dari hasil jualan rumbah petis, wanita yang akrab dipanggil Bi Daenah ini telah memiliki rumah, kendaraan serta dapat menyekolahkan anaknya hingga di bangku kuliah.

bm

Ibu rumah tangga pehobi kuliner, blogger dan influencer.

Posting Komentar

Mohon berikan komentar dengan bahasa yang sopan sesuai dengan topik yang dibahas, tidak memasang link hidup, dan tidak meninggalkan spam!.

Terimakasih banyak atas perhatiannya.

avatar
Admin Jari Lentik Online
Selamat datang di Jari Lentik
Silakan kirimkan pesan untuk bekerjasama dengan kami!